Jumat, 18 September 2020

jamu

 jamu ini  pahit. aku selalu menegaknya cepat-cepat. habis tak bersisa,lalu terburu-buru meminum jamu di gelas sebelahnya. jamu yang manis. 

kali ini kulihat sendok, kuambil jamu pahit itu sesendok demi sesendok. menikmati pahitnya. merasakan segar yang mengalir dan aroma yang khas. kusendok lagi sekali


, kurasakan beragam rasanya. rasa yang selama ini baru kusadari,ternyata tidak hanya pahit, tapi juga segar dan nikmat. tapi pasti, tetap pahit.

aku tahu, kamu sedang tidak ingin minum jamu pahit itu. tapi pilihanmu membuatku menikmatinya perlahan. semakin lama kamu mendiamkan, semakin panjang pula waktuku meminumnya. menikmati betapa pahitnya semua ini.

lalu kapan kita bisa meminum jamu yang manis itu? jamu manis tidak pernah kemana-mana. dia tidak akan menjauh,atau bahkan menghilang dari jamu pahit.tidak akan hanya ada pahit saja, selalu ada manis didekatnya. karena mereka diciptakan dengan berpasangan. tidak akan  selamanya kesulitan ini kita rasakan, karena selalu ada kemudahan disebelahnya.

innama al usri yusro.

jadi bagaimana kita bisa rasakan manis, kalau pahit tidak kita lewati?


Jamu pahit, aku ingin merasakannya dalam-dalam.

jamu manis, dengan porsi yang sedikit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar