Minggu, 28 Juni 2020

tapi suka tiba2 inget aja- Episode Cangkir Kaleng

gapapa kan ? kalo keinget, kadang jadi lucu. kadang jadi kangen. kadang jadi sedih. kadang merenung. kadang nangis. kadang kalo nekat, ingin kontak orangnya. ato minimal cerita ke sinta. tapi skrg, disini aja deh.


saat itu posisinya adalah, aku biasa saja. ada dia tidak senang, tidak ada juga tidak sedih. sangat biasa saja.
tapi memang seperti biasanya, seperti itu kan ?

naik tronton, kali pertama aku diujung, dihadapannya. perjalanan juga biasa saja. aaa sungguh kalau aku ceritakan sebenarnya semuanya biasa saja. biasa saja yang mengikat. menyebalkan. menyebalkan ketika diingat kembali, menyebalkan ketika perasaanku akhirnya mengatakan dia pergi dan tidak akan terulang lagi. mencari kembali kunci hatinya. apakah aku masih disana atau tidak, atau tidak pernah disana sebenarnya.

saat itu kami sampai, setelah tronton menyasar karena jalan nya yang tidak bisa dilalui. lalu kami diberi souvenir cantik, dan langsung digunakan saat itu juga untuk minum energen. ya, kami sampai, dan tanpa ba bi bu, langsung naik ke puncak "bukit" itu. adiknya yg bilang kalo itu tidak terlalu tinggi. tapi gimana sih kalo orang baru bangun tidur trs pegel2 abis naik tronton dan abis itu diminta langsung pemanasan dan ndaki ditengah gelap. mengejar subuh di puncak. jangan ketinggalan ci, nanti kamu telat subuh loh, sugesti aku kepada aku sendiri.

jadilah saat itu, cukup hectic. memindahkan carrier, mengangkut bahan makanan, mempersiapkan barang untuk dibawa ke puncak. mengisi perut dengan hangat2. aku duduk di kursi kayu itu. yg lain ada yg beli mie, beli teh hangat, karena ada warung. atau bahkan tertidur. Diposisi itulah dia datang, adikku maksudnya. memberikan energen. lalu aku cari cangkir souvenir itu dan menuangkan energen kedalamnya. panas. sedikit-sedikit kuteguk, nikmat sekaliii sekitar jam 3 pagi minum energen itu, ditengah dinginnya angin malam.

Didepanku, seseorang yg lain berjalan ke kanan, lalu ke kiri. lalu akhirnya dia duduk di sebelahku. aku tidak mengerti ya, aku duduk saja melanjutkan minum. sampai akhirnya dia melihat ke arahku, menungguku selesai meminum. ketika aku melihat ke arahnya, dia melihat cangkirku. apa maksudnya ?? aneh banget si orang tu. lalu pelan-pelan dia mengangkat tangan mendekati cangkirku, eh ? kenapa ? sungguh aku tidak mengerti. tapi aku tidak bertanya. akhirnya cangkir itu kujauhkan dari bibir dan kuarahkan padanya. ya jelas bukan kusuapi lahh, hanya kusodorkan. lalu dia menerima. lalu dia minum. aku lupa apakah ada moment dia berkata "cangkirku gatau dimana, bareng," atau diksi yang sama. sepertinya aku melupakan bagian itu. tapi intinya, setelahnya kami minum secangkir berdua bergantian. terlalu bagus ya bahasanya, aku hanya mau mengatakan, aku minum, lalu dia minum, lalu aku minum, lalu da minum. diantara itu hanya ada diksi "tambah" "udah". hihhhh apasihhhh. ingin what ever tapi itu sweet :"
yang menjadi masalah adalah, dia ga gitu ke yg lain. apa karena yg lain gabisa digituin atau dia gamau gituin yg lain. dan kenapa harus saya sihhh.

lalu sepanjang jalan, seperti biasa. aku sudah tidak terlalu dekat. aku menciptakan jarak. tapi pada akhirnya dia lagi lagi mengambil celah ketika aku memang hanya sendiri. aku sendiri saat duduk di batu itu, menyaksikan matahari terbit disaat yg lain foto-foto. aku sendiri ketika yg lain menaiki puncak dan akhirnya dia dosampingku sampai ke puncak. aku sendiri ketika duduk di kursi kayu setelah turun, duduk, makan mie gelas di cangkir yang sama itu. dia datang, duduk. membuka-buka tempat pinsil yang kujadikan wadah sabun cuci muka. melihat isinya. bertanya, "ini wadah merek sabun cuci muka kan yg oranye?", aku jawab "bukan, yg pink", dia mangut-mangut.

sejujurnya, bersamanya aku tenang.
tapi aku tahu, hanya akan sampai situ. tidak akan kemana-mana. dan semuanya sudah kuterima sampai sejauh ini. jadi biarkan, biarkan saja semua sisa-sisa kenangan nya tetap ada. untukku sendiri saja.
masih ada yang belum kusampaikan, tapi meskipun aku diberi waktu lebih pun, aku tidak berani mengatakannya. terimakasih sudah pergi.

mantap

bagaimana rasanya, ketika kamu merasa sudah yakin pada apa apa yang telah ditetapkan padamu, meskipun itu sat ini belum terlihat?

aku.. sudah yakin dan mantap. bukan pada siapa, karena entah akupun belum tahu. tapi padaNya. aku yakin, seakan Allah mengatakan "udah ci, kamu semangat aja untuk sesi ini. sesi berikutnya biar Allah yg atur. tenang aja".


tersenyum bangga

rasanya seperti... aah :")

melihat lekuk senyumnya di wajah, memancar kebahagiaan, dan terharu :")

bagaimana rasanya ketika kamu naik gunung, lalu kamu bertemu dengan tanjakan curam dan kau harus melewatinya untuk melanjutkan perjalanan. kamu berjuang dengan apa yang kamu bisa lakukan. kamu pegang akar-akar itu. kamu injak dengan mantap undakan tanah bebatuan itu. kamu lihat titik diatas sana, titik yang ada didepan matamu itu. sambil memastikan dirimu bertahan menjalaninya. lalu akhirnya, akhirnya. akhirnya kamu menapaki titik itu, kamu berdiri disana dan kamu bisa melihat betapa curamnya trek dibelakangmu dan kamu mampu melewatinya. aaaah masyaAllah. di titik itu, kamu temukan seseorang yang sudah menunggumu, melihat perjuanganmu dan berharap kamu sampai di titik itu. dia akhirnya menatapmu dengan bangga. dia, tersenyum.

hari ini kupanggil dirimu, unofficially S.Tr.Stat :)))))))))))))))))))))))))))))))

ketika aku buat list + dan - dari seminarku, perbandingannya seperti 1:5 dengan 1 untuk point +. tapi aku cukup. cukup. point itu cukup untuk menutupi point minus lain yang berjajar. aku haru.

aku tidak lebih dari 15 menit, dan ...
dan bapak tersenyum diakhir seminarku.

Alhamdulillah. tidak terkira syukurnya. persis seperti kelegaan melewati trek tanjakan curam. atau gelombang tinggi laut ketika aku diatas perahu. atau kepanikan ketika tronton salah jalan. atau .. seperti ketika aku bertemu dengannya. panik dan lega yang sama, ketika aku berhasil menahan diri. sungguh lega. lega yang membuatku sadar, perjalanan belum selesai. lega yang membuatku semangat lagi.

tanjakan selanjutnya, pak. tanjakan sidang.
iya pak, bapak menunggu kan di titik itu ? bapak yakin suci bisa, bapak menunggu suci disana. terimakasih pak, terimakasih sudah percaya.

lagi lagi, doa yg sama, semoga bisa buat bapak bangga, semoga tidak mengecewakan. semoga jadi jalan turunnya ridho Allah. dah. itu cukup.

Jumat, 19 Juni 2020

realistis lah, kita dikasih garis biar sadar

merendah sekali ya ampun dia, sampe tida ada celah kesombongan
aku? banyak bet yg perlu direvisi

tau ga sih, rasanya tertolak ketika diri bener2 memberi tempat buat membuka hati ? ya, siap2 aja terluka

kesel, ngerasa orang tu kenapa si egois. eh tapi.. kok jadinya aku yg ngerasa aku yg egois ya :"

trs abis itu nyari orang yg bisa diajak latian, trs abis itu ketemu beberapa dan aku bingung milihnya, akhirnya aku gabungin antara cheb sama rohis wkwkwk

but trully, i have them. Alhamdulillah. dan itu terjaga dari laki-laki dalam bentuk teman atau kakak atau apapun itu

realistis lah, ngga setiap waktu dan setiap orang akan hadir ketika kamu meminta.
bukan berarti mereka terlalu egois, juga bukan berarti kamu tidak diharapkan. justru semua itu cara Allah menjagamu dari kesia-siaan.

makanya, orang yang selalu ada itu jarang sekali. seklainya ada, jangan dilepas, atau diabaikan, atau disia-siakan pengorbanan,kesediaan dan kepeduliannya.

ya, kita emang perlu dibuat down dulu baru bisa up lagi kan

semangat, pede.

Kamis, 18 Juni 2020

the sweetest thing

 When we try to pick out anything by itself, 

we find that it is bound fast by a thousand invisible cords 

that cannot be broken, to everything in the universe.

—John Muir, July 27, 1869


dapat ini dari blog orang yang judulnya sama dgnku. trs cek artinya, dan ternyata deep.

Ketika kita mencoba untuk mengambil sesuatu dengan sendirinya, kita menemukan bahwa ia terikat dengan cepat oleh ribuan tali yang tidak terlihat yang tidak dapat diputuskan, untuk semua yang ada di alam semesta.

kita memang manusia yang penuh keterbatasan atas pengetahuann.

untuk sesuatu yang kita pelajari pun,kita penuh kekurangan. apalagi yang tidak kita pelajari. dan ilmu Allah itu banyak sekaliiii. merasa bodoh untuk berbicara dan menyimpulkan setelah banyak sudut pandang menghampiri. dan yang lebih membekas adalah, ketika pemahaman dan ilmu dalam seseorang menjadikannya semakin merunduk, semakin tawadhu, semakin berpasrah pada Allah..

ilmu dunia saja, kita tidak ada apa apanya. apalagi untuk urusan sesuatu yang telah Allah tetapkan untuk kita, sebagai insan ciptaanNya. bukankah perhitungan Allah itu tepat ?

sesederhana sesuatu, tidak mungkin berdiri dengan sendirinya.

detik ini, entah kenapa, aku sangat yakin, perhitungan Allah itu tepat untukku. tepat. entah dimana tepatnya, tapi aku sangat merasa.. tepat.
aku dapat teman yang enak diajak diskusi, entahhh aku rasa memang waktunya saat ini untuk aku mengenalnya, dan .. menyenangkan. bertemu dengan sosok baru yang sebenarnya sudah lama bisa kukenali.
aku.. senang. Alhamdulillah.

Jumat, 12 Juni 2020

the omnipotent counting

Yaa Muhshi-Maha Menghitung


semoga hari ini dikasih kekuatan untuk menghubungi dosen, untuk menjelaskan hasil perhitunganku. Yaa Muhshi, perhitunganMu lah yang sempurna

bismillah

Selasa, 09 Juni 2020

bangga

bangga. Alhamdulillah, dilingkarkan dalam lingkaran yang baik, yang Fastabiqul khairat

aku jadi merasa, seberguna ini ya ilmu, ya Allah.. aku ingin.. aku jadi semangat lagi buat belajar dan belajar
aku mau S2 :")

pada akhirnya

pada akhirnya, semua kembali pada titik dimana semua bermula. sepertinya malam ini aku berhenti mengharap pada makhluk. lalu perlahan bergeser ke berharap pada Allah saja. Allah yang pegang waktu, yang pegang hati, juga semua skenario ini. sungguh mudah bukan bagi Allah ?

ya Allah.. jagalah aku,hingga dia menemukan aku dalam keadaan yang sangat terjaga.

akhir2 ini memang jadi sering terbersit sih, tapi dah itu aja.

kita bener2 gatau apa yang akan terjadi didepan sana. ya Allah yang maha membolak balikkan hati, teguhkanlah hati kami diatas agamaMu


Kamis, 04 Juni 2020

resume kajian

AQS, UAH, 4 Juni 2020, youtube
Tafsir Surah Al Baqarah

Instrumen ketaqwaan :
iman-> hati
sholat->fisik
harta-> infaq

waminma rozaqnaahum yunfiqun
       1                  2                 3    

waminma : wa min ma : sebagian
ma=banyak

dari yang banyak itu, infaq sebagiannya aja dari apa yang Allah titipkan pada kita, ga semuanya loh
amalan harta tu ga setiap orang bisa, dan yang bisa itu ga harus semuanya dikeluarkan, sebagian
dari apa yang dititipkan kepada mereka-inget, dititipkan, memang bukan punya kita, tapi milik Allah- buktinya ketika kita pindah, kita gaakan bawa hartanya
apa yang sebagian ?
bentuknya kaya bagaimana ?

rozaqnaahum : rizqi
rizqi :
1. materi : makanan, pakaian, tenang
2. kesehatan

innallaha yarzuqu manyasa : Allah kasih rezeki ke siapapun..

ilmu titipan, harta titipan, kedudukan titipan

yunfiqun : infaq
infaq lebih spesifik dari riqzi
tapi yang diinfaq kan itu perhatikan, jangan sampai yang haram


Selasa, 02 Juni 2020

5 jam terlama bersama peta

aku tidak tahu berapa banyak orang yang aku hubungi, berapa banyak kata "ahhh" yang kuucapkan
berapa banyak kalimat orangtua yang kuabaikan. sore ini. menjadi bukti bahwa pertolongan Allah begitu dekat. sedekat urat nadi, bahkan lebih dekat lagi.

aku berputar-putar ketika mulai mengerjakan peta tematik itu. peta yang kuanggap mudah, namun pelaksanaannya aku meraba - raba, lalu bergerak tanpa persiapan yang baik, seadanya. lalu bingung, muter2 dan frustasi ditengah jalan. sampai menyalahkan orang2 karena memberi bantuan tidak sekalian, mebuat aku semakin terbakar ketergesaan,lalu akhirnya menangis.

aku menangis. mengingat dulu di depan kelas aku terkantuk-kantuk dan menggampangkan semua ini. tidak merasa perlu untuk mencatat dan merasa punya teman banyak untuk ditanya. aku merasa sungguh ingatan dan latihan itu sangat berguna saat ini.

aku tidak berhenti saat itu, sungguh aku tetap mencari-cari jalan. ditengah keputus asaan itu, masih ada satu dua yang memberi cahaya, meskipun remang, kulanjutkan. lalu tetap saja buntu. kuperluas suaraku untuk berteriak minta tolong, banyak nama yang muncul di room chat memberikan penjelasan bantuan, ditengah tapak-tapak yang sedang kucoba. lalu akhirnya, jalan itu benar-benar kuusahakan hingga diujung, benar-benar diujung. dan sudah, sepertinya aku memang harus istirahat. aku selesai dengan jalan itu. sepertinya memang ada step yang aku tak mengerti dan aku terlewat. sudah. aku sudah mencobanya lagi,dan lagi. sudah.

ko close satu persatu bahan perjuangan itu. aku diamkan sejenak. aku buka lagi chat2 dari sekian nama yang memberi jawaban atas permintaan tolongku. lalu salahsatunya, salahsatunya.. saat itu begitu bercahaya. masih ingin mencoba. entah saat itu dia berkata, lebih mudah pakai ini, serius. dan aku baru melihat chat itu diakhir sisa harapanku. baiklah, aku coba.

kamu tahu, perbandingan waktu dari 4 jam berusaha dengan 4 menit mencoba lalu berhasil ?
masyaAllah. benar-benar tidak kumengerti. isi chat itu seakan jalan pintas, lift dengan kecepatan tinggi, hasilnya keluar sempurna seperti yang aku inginkan. aku masih terbelalak, ternyata semudah itu. padahal tadi aku berkali kali mencoba, dan ternyata hanya dua-tiga langkah efektif yang dia sarankan, berhasil.

berhasil!

sungguh, Alhamdulillah.. Allah memberikan jalan dengan cara yang tidak terduga. terimakasih adek! sebisa mungkin akan kusediakan diriku untuk membantumu..


terimakasih buat semuanya yang dah bantu :")

recovery emosional

manusia tu labil, gmna recoverynya ?
belajar yakin dan berpegang teguh pada Allah.

recovery. recovery.

sakit hati, kecewa, wajar, itu manusia.
tapi recoverynya itu yang cepet. recovery ke Allah.

tidak sukakah kamu Allah menghapuskan dosa-dosamu?

ngga mudah memang maafin tu, makin sakit, makin berat, makin besar dosa yang kita maafin, makin besar pahala buat kita

yaudah, itu saja yang dipegang. gapapa, ini cara Allah buat hapusin dosa-dosamu. maafin kesalahan orang lain, biar Allah maafin dosa kita.

Senin, 01 Juni 2020

berakad sama Allah

Ya Allah.. sebanyak apa dosa-dosaku sampe kek gini rasanya :""
ya Allah.. apa ini jadi tiket buat masuk surga-Mu, biar turun kasih sayang-Mu padaku ya Allah..
harus dengan ini kah caranya..

iya gapapa ya Allah, gapapa.. pasti ada jalan terbaik yang sedang Engkau siapkan..
kuatkan dan mampukan hati-hati kami

dah gatau

aku dah gatau lagi lah kaya apa aku dan perwajahan aku didepan mereka

beberapa taun lagi juga lupa kan, penilaian hari ini mungkin akan mempengaruhi apa apa yang terjadi kedepannya. tapi yaudah.. gapapa

aku juga gatau kenapa bisa hari ini mama kerja, hp ku drop batrenya dan aku ke mbah, lalu pinjem hp bule buat pakai wa, fotonya ya foto bule. gatau deh gatau, aku juga ga perlu mikirin pendapat manusia kan

dah selesai, tugasku disana.
yuk yang lain