Minggu, 31 Mei 2020

Sebuah Pasukan

Sebuah pasukan besar dihimpun dalam suatu lingkaran atas nama cinta

aku tidak tahu, sebesar apa cinta yang ada dalam prajurit-prajuritku itu.
akupun tidak tahu, dalam kepalanya apa yang sedang terukir ketika aku berbicara.
yang aku tahu, mereka dikirimkan Allah padaku, dan tidak ada yang sia-sia atasnya.
yang akupun tahu, baik aku maupun dirinya, sama - sama orang yang terpilih, setidaknya untuk saling bertemu.

pasukan ini amat lembut.. membangunkannya dengan teramat halus. menyentuh hati hingga mensinkronisasi pikiran, lalu tercipta gelombang frekuensi yang indah diatas kesatuan paham dan kesamaan langkah. sinergi atas nama cinta

kamu tahu, bagaimana kami menggemparkan kampus dalam kesunyian ?
kami memang diam, tapi hati kami bersatu. terikat dengan cinta
kamu tahu, seperti apa rasanya terkoneksi dengan banyak kebaikan ?
kami menyusun sistem amal jariyah jangka panjang, mari, bergabunglah, kamu tidak akan kecewa

dengan syarat hatimu bening. dan akmu bersedia membeningkan hatimu. tidak ada yang tidak basah, jika sudah tenggelam dalam lautan kebaikan. tidak ada yang kembali dengan tangan kosong, seakan melihat sungai hikmah yang terus mengalir. selamanya membasahi ragamu yang kering.

aku, bahagia dalam perjuangan ini
meskipun harus berkali kali bertarung dengan diri sendiri
mengangkat pedang untuk menggores luka sendiri
lalu akhirnya menyadari, setelahnya berubah menjadi lebih kuat dari ini

akupun bahagia, menyaksikan semuanya terjadi dari tempatku berdiri ini
mlihat jundi-jundi kecil tumbuh dan berkembang
memapahnya ketika jatuh, membuatnya kembali percaya pada cintaNya
melihat prosesnya dari redup hingga bersinar, lalu dia pun berdiri pada posisi yang sama dulu denganku
dan bagian yang terperih adalah ketika melihatnya terluka, terhimpit, terbebani atas sesuatu yang dengan tanganku sendiri kuberikan padanya
pada akhirnya kami saling mengerti, betapa pundak ini tidak akan berhenti memopang beban
dan ikatan yang lebih kuat dari ikatan manusia lainnya ialah ikatan hati
yang saling bersatu, sebanyak apapun harta digadaikan untuk merelainya, sebesar apapun gunung untuk memisahkan. karena yang menyatukan hati-hati kami adalah cinta, cinta karena-Nya dan untuk-Nya.

tetaplah berada di jalan ini, saudaraku.. semoga kita bertemu meskipun beda kendaraan untuk mencapainya, kita akan kembali berkumpul di tujuan kita..


uhibbukum fillah,

Pasukan Pasukan Dakwah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar