Sosok dihadapannya tahu, bahwa dirinya tengah berpikir. Mencari definisi yang tepat untuk menggambarkan situasi yang dihadapinya saat ini. Tidak, dia bukan gadis remaja yang tak tahu maksud dari kedatangan sosok dihadapannya dengan jarak sedekat ini. Jelas gadis ini tahu persis apa yang sosok dihadapannya ini inginkan.
untuk beberapa detik berlalu, buku dihadapannya menjadi menyelamat keadaan. Ditambah raut wajah fokus dan jemari tangan yang memainkan ujung atas lembar kertas. sempurna menyelamatkan si gadis untuk beberapa saat.
nampaknya, sosok dihadapannya pun mulai gusar. menimbang keadaan, tetap melaju atau dibatalkan saja niat itu. bergerak ke sisi lain meja, membunuh waktu atas kekakuan yang terjadi. membuka-buka isi buku, seakan mencari tahap selanjutnya yang harus dilakukan.
"ayo tebak, siapa istri Rasulullah SAW yang merupakan anaknya Umar bin Khatab ?"
"ngg.... Asma! (eh bukan. Asma kan anak Abu Bakar.) Shafiyyah! (kok kaya bukan ya.)
Ah iya, Hafsah! Hafsah binti Umar bin Khatab. Sayyidah tegar dan kuat, seperti ayahnya"
"sebentar ya aku cek catatanku dulu.. Iya benar, Hafsah."
hmm.. tersungging senyum.
Satu-Nol. Dia berhasil,
ntuk mengajakku bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar