Untuk saat ini, biarlah menjadi saat - saat termanis dalam hidup,
meskipun memang hakikatnya kebahagiaan itu seperti nanaya, sesaat.
akan kukatakan pada Allah suatu saat nanti,
bahwa aku bahagia berada diantara mereka..
meskipun jauh sekali tentang apa yang kumiliki dibanding mereka
tapi itulah bentuk kasih sayang-Nya,
membiarkanku menyusuri lautan berkah bermodalkan perahu boat kecil
seakan akan membuatku berpikir bahwa aku tidak akan berhenti, karena langkahku sungguh sedikit demi sedikit mencapai tujuan
tapi yang pasti, semakin membuatku berlama-lama di jalan ini
aku tahu, yang kemarin itu mungkin biasa
bertemu biasa
bertatap biasa
berdiskusi biasa
berdebat biasa
mendengar biasa
menangis biasa
menahan haru biasa
sungguh biasa, sudah terbiasa bukan dengan hal itu ?
tapi bagi orang lain ?
bisa jadi yang kemarin itu adalah congkel baja hati yang mengeras
hembusan angin segar pada hati yang gersang
tetesan air pada jiwa yang kering
bisa jadi bukan, yang kemarin adalah tamparan keras buat kami ?
bahwa dakwah ini bukan main-main,
bahwa saat ini adalah saatnya mengemban, bergerak
semuanya, semuanya yang hatinya hadir disini
yang kemarin itu sebenarnya bukan biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar