jarak .
aku tersentuh atas jarak yang kau buat diantara kita.
aku mengahargai dan menyadari dengan yakin bahwa ini benar.
diammu mengajariku banyak hal dari sekedar kata-kata panjang dalam percakapan.
diammu adalah emas.
"terkadang diam lebih baik, tapi terkadang kita perlu berbicara agar yang lain diam"
begitu katamu,
sejujurnya semua yang kau katakan benar.
hanya aku saja yang terlambat menyadarinya.
kau katakan pada kami diawal, tentang kesungguhan
sungguh2 lah, jangan setengah2 disini
tapi semakin hari semakin kulihat
kau membagi hati
dan aku bertanya seperti itukah kesungguhan yang kau maksud ?
seakan kau pergi dengan yang lain
kau pun berkata, tidak bisa mengerti perasaan oranglain
jika tidak merasakannya sendiri
dan aku hanya anggap itu angin lalu
jelas kau sedang tertekan, mungkin hanya itu yang bisa kau katakan
dan lagi-lagi aku terlambat menyadari
bahwa itupun benar,
perasaan seutuhnya hanya kita dan Maha pencipta lah yang tahu
sebaik dan sepeka apapun orang lain, dia tidak akan benar-benar paham
kau pun benar,
benar-benar membagi hatimu
yang kusadari mungkin sebagian besar ada disana
tapi kuyakin ada serpihan hatimu disini
ingin ku dekat seperti yang lain padamu
dan berbisik meminta maaf atas segala kekeliruanku
lalu kuceritakan bagaimana dirimu dimataku
dan kudengar pula hal itu darimu
tapi untuk apalah
tidak akan berguna
justru akan menjadi pemberat dosa
sungguh aku tak bersedia melakukannya
biarlah nanti Allah yang mempertemukan
jika memang harus bertemu,akan ada jalannya
jika tidak, pasti ada rencana terbaik setelahnya
percaya sajalah
seperti katamu lagi,
"tidak perlu mencari, cukup menjadi. Maka akan datang dengan sendirinya menghampiri"
yap. setuju. selamat berbenah diri. semoga bertemu bidadar impian diujung penantian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar