Rabu, 02 November 2016

Reengineering dan Continuous Improvement



Reengineering

Reengineering adalah suatu proses perencanaan ulang seluruh bagian dari suatu organisasi dengan peruahan umum dan mendasar untuk peningkatan yang signifikan/dramatis. Reengineering dilakukan oleh pihak tertentu(luar) yang mengubah suatu rancangan.
Contoh :
Perubahan ulang visi suatu organisasi yang dilakukan oleh ketua dari organisasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan suatu organisasi agar lebih baik secara signifikan.

Continuous Improvement

Continuous Improvement adalah proses peningkatan atau pengembangan produk secara berkelanjutan yang berfokus pada salah satu cabang tertentu dari suatu organisasi. Continuous Improvement dilakukan oleh pihak yang turun langsung/dekat dengan kegiatan pengembangannya.
Contoh :
Pengembangan salah satu program kerja salah satu divisi dalam organisasi yang dilakukan oleh koordinator divisi itu sendiri dan bawahannya. Hal ini dilakuknan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kerja suatu sistem agar menghasilkan produk yang semakin meningkatkan minat pelanggan.

Perbedaan Reengineering dan Continuous Improvement

Perbedaan keduanya cukup mendasar,yaitu terletak pada tujuan dan pelaku tindakannya. Reengineering bertujuan untuk merubah suatu sistem dari awal agar mendapat hasil yang signifikan. Sedangkan continuous improvement bertujuan untuk mengembangkan secara bertahap suatu sistem agar menghasilkan produk yang semakin baik pelayanannya.
Reengineering dilakukan oleh pihak yang berperan secara umum dan menyeluruh sedangkan continuous improvement dilakukan oleh pihak yang berdekatan dan turun langsung pada proses perubahan tersebut.

sumber referensi : modul uts ganjil angkatan 57 UKM Pendidikan Bimbel STIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar