Rabu, 23 November 2016
Rabu, 02 November 2016
Reengineering dan Continuous Improvement
Reengineering
Reengineering adalah suatu proses perencanaan ulang seluruh bagian dari suatu organisasi dengan
peruahan umum dan mendasar untuk peningkatan yang signifikan/dramatis.
Reengineering dilakukan oleh pihak tertentu(luar) yang mengubah suatu
rancangan.
Contoh :
Perubahan ulang visi suatu organisasi yang dilakukan oleh ketua
dari organisasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan suatu
organisasi agar lebih baik secara signifikan.
Continuous Improvement
Continuous Improvement adalah proses peningkatan atau pengembangan produk secara berkelanjutan yang berfokus
pada salah satu cabang tertentu dari suatu organisasi. Continuous Improvement
dilakukan oleh pihak yang turun langsung/dekat dengan kegiatan pengembangannya.
Contoh :
Pengembangan salah satu program kerja salah satu divisi
dalam organisasi yang dilakukan oleh koordinator divisi itu sendiri dan
bawahannya. Hal ini dilakuknan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kerja
suatu sistem agar menghasilkan produk yang semakin meningkatkan minat
pelanggan.
Perbedaan Reengineering dan Continuous Improvement
Perbedaan keduanya cukup mendasar,yaitu terletak pada tujuan
dan pelaku tindakannya. Reengineering bertujuan untuk merubah suatu sistem dari
awal agar mendapat hasil yang signifikan. Sedangkan continuous improvement
bertujuan untuk mengembangkan secara bertahap suatu sistem agar menghasilkan
produk yang semakin baik pelayanannya.
Reengineering dilakukan oleh pihak yang berperan secara umum
dan menyeluruh sedangkan continuous improvement dilakukan oleh pihak yang
berdekatan dan turun langsung pada proses perubahan tersebut.
sumber referensi : modul uts ganjil angkatan 57 UKM Pendidikan Bimbel STIS
TQM dan Six Sigma
Total quality manajement
Total quality manajement adalah sistem manajemen kualitas
yang berfokus pada pelanggan dengan melibatkan seluruh bagian karyawan dalam proses
peningkatan atau perbaikan berkelanjutan. Fokus utama pada TQM adalah pendekatan
manajemen untuk mencapai keberhasilan jangka panjang melalui kepuasan
pelanggan. Seluruh anggota harus berperan aktif dalam melakukan peningkatan
proses,produk,layanan serta budaya sehingga menghasilkan kualitas terbaik. TQM
adalah petunjuk umum yang digunakan untuk menjaga kualitas produk.
8 ciri TQM :
·
Fokus pada pelanggan
·
Keterlibatan karyawan
·
Pemusatanperhatian pada proses
·
Sistem yang terintegrasi
·
Pendekatan strategi dan sistematik
·
Peningkatan yang berkesinambungan
·
Keputusan berdasarkan fakta
·
Komunikasi
Six sigma
Six sigma adalah alat manajemen baru pengganti TQM yang
terfokus pada pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan
secara keseluruhan. Bertujuan untuk menghilangkan cacat produksi, memangkas
waktu dan menghilangkan biaya. Mengefisiensi suatu proses.Six sigma adalah
strategi untuk peningkatan kepuasan
pelanggan yang mengikuti model formal dan digunakan bersamaan dengan diagram
pareto dan histogram.
Aguscahyanto:pengertian six sigma dan implementasinya
Perbedaan TQM dan Six Sigma
Perbedaan keduanya terletak pada prosesnya, dimana TQM lebih
menekankan pada penjagaan kualitas produksi sedangkan Six Sigma perubahan
menyeluruh,tidak hanya kualitas saja.
sumber referensin :
Langganan:
Postingan (Atom)