Dusta

tidak ada yang salah dalam kasih sayang ini
yang berbohong ialah mulut
dan yang berdusta hanyalah hati
semua orang tahu

jangan nodai kasih sayang ini
tolong
dia masih bersih
suci

pergi saja atau tutupi

lingkaran

ukhuwah tidak akan pernah berhenti

ia akan terus hidup dan membekas di hati
sampai saatnya tiba tuk berhenti
itulah penghujung penantian ini
kita akan bersama lagi

mungkin kini kami berpencar
tapi sebenarnya kami tumbuh
ditanah baru yang lebih indah
untuk bertemu kembali

first trip

memulai hal baru tidak ada salahnya. menuai kebaikan dimana saja, semoga berkah
semoga bisa menjadi pelita seindah senja

review sembilan bulan perjalanan

Asa part2

Kembalilah wahai diri yang lemah. Kembalilah pada jalan itu. Sudah terlalu jauh kamu menyimpang. Kembalilah pada Allah.. agar Allah menyayangimu dan mempertemukanmu dengan mereka di surga kelak

Kita tidak berpisah, kita hanya bergerak di tempat masing masing dengan jalur masing masing. Bertahanlah di jalur itu, semoga berakhir pada pertemuan indah di syurga-Nya kelak aamiin.

Iya kita tidak berpisah, kita hanya sedang berjuang diwilayah masing masing. Bibit ini akan terus tumbuh dan menjadi pohon rindang yang berguna untuk sekitarnya.

Aku akan jaga diri baik baik, tak membiarkan diri ini terwarnai, tapi semoga akan mewarnai.. 

Dan jarak ini bukan halangan

Jarak ini memberikan kita ranah baru dengan lebih baik lagi ilmu dan makna yang didapat

Aku tahu kondisinya berbeda, pun dengan pengisinya, tapi aku yakin Allah akan memberi kasih sayang yang sama

selamat mengarungi perjalanan,kawan

fokus pada tujuan dan nikmati prosesnya

selamat berjuang,semangat UTS !!

review sembilan bulan perjalanan

Asa

Ya allah, jika mereka tau apa yang aku lakuin selama ini, aku tak akan sanggup melihat wajah mereka, tak akan sampai hati menggores luka di hati mereka. Ya allah, begitu besar nikmat-Mu padaku, memberikannya sebagai cambukan dalam hidupku. Aku tahu masa SMA adalah masa yang rentan, tapi aku sadar justru disaat itulah Engkau menjagaku, dengan mengahdirkan mereka.

Ya Allah, aku sungguh menerima setiap ketentuan dari-Mu. Sama sekali tidak menyesali ataupun menyayangkan semua yang telah terjadi,pun dengan perpisahan ini,pun dengan jarak ini, ataupun dengan takdir yang membawaku kesini. Sedikitpun tak ada penyesalan karena ini semua titipan dari-Mu.

Perpisahan ini mendekatkan.Mungkin jauhlah yang membuatku akan selalu dekat, meskipun hanya di hati atau dalam doa-doa bisu, dan ingatan yang datang sekilas. Rela. Ya, kami saling merelakan. Aku tahu sulit untuk melangkah pergi, meninggalkan semuanya dibelakang, dan dicabut seketika dan menyisakan ruang hampa,kosong,berbekas. Aku pun tahu persis,melepaskan itu berat. Membiarkan tempat kosong menganga terbuka, membiarkan seseorang pergi yang entah akan akan kembali atau tidak.

Entah sekarang, apa kabar mereka ? para bidadari itu, apa kabar mereka yang dulu setiap hari menyapa,hingga tak ada ruang lagi untuk cinta lainnya. Sudah bermekaran kah bunga bunga itu ? tumbuh menjadi apa ? aku senang, amat senang,ketika melihat melati itu semakin murni,semakin bersih dan wangi, mawar itu semakin memesona,dahlia itu semakin mekar.. andaikan mereka tahu, disini aku masih merindukan taman itu, aku disini memberontak dalam keheningan, berteriak dalam bisu, mencari cari termpat berlabuh yang kutahu persis tak mungkin sama seperti yang dulu kudapatkan.

 

bunga

putih. suci.bersih.damai.kenangan.abadi. harum. indah. pesona.

aku suka melati

berkelana

setiap perjumpaan menyimpan cerita
setiap perjalanan merajut makna


mereka benar, selamat berkelana disini
selamat datang di hutan rimba
dimana setiap pohon disana menyimpan berbagai cerita
mengalir berbagai makna

aku berkelana
sedang kujalani
menjumpai mereka yang kuat menancap teguh pada tanah
mendekati mereka yang berdiri setegak batang berkambium
menyapa mereka dengan lambaian halus dedaunan

melihatnya lebih dekat
lebih dekat

belum semua,aku tahu

hujan

dia bernyanyi
mencurahkan semua isi hatinya
tak kuasa menahan gumpalan pekat peluh dalam diri

dan ia menerima,
bumi berlapang dada mendengarkan

hujan,
kau bawa semua kenangan kembali 
memaksa lalu menarikku pergi
mencungkil serpihan luka yang baru tertutup

andai saja bisa benar benar lebih dekat dari ini
andai saja bisa benar benar menjadi layak untuk memanggilnya demikian
apa memang hanya sebatas ini dulu pertemuan kita ?
menjadi potongan kenangan yang terajut
semili demi semili
menunggu waktu untuk membuatnya indah

padahal ingin kukatakan bahagiaku ini
tapi apalah
karna bukan siapapun aku ini
karnan tak penting lah apa yang kupikirkan ini

hanya ingin katakan
terimakasih karena sorotmu menghangatkan
terimakasih karena tanyamu menenangkan
setidaknya wajah ini terhiaskan lengkungan indah karenanya

kutatap dua bola matamu
tersirat apa yang kan terjadi
kau ingin pergi dariku
meninggalkan semua kenangan
menutup lembaran cerita
oh sayangku aku tak mau

kutahu semua akan berakhir
tapi kutak rela lepaskanmu
kau tanya mengapa aku tak ingin pergi darimu
dan mulutku diam membisu




salahkah aku terlalu mencintaimu